PERPISAHAN

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada setiap pagi dalam hidup kita. Boleh jadi ia akan datang membawa matahari yang bersinar lembut ataukah juga mendung yang membuat segala benda berubah menjadi kelabu, menjadi suram, menjadi kelam. Tapi itulah keajaiban hidup, ada misteri yang selalu singgah bermain disana. 

Hidup tak selalu berisi keriangan, gelak tawa. Suatu ketika kepedihan juga akan datang berkunjung. Kita harus bersiap diceraikan dengan banyak kegembiraan dalam hidup. Saat serupa itu mungkin serupa "kematian" kecil. Segalanya tiba-tiba menjadi gelap dan kita begitu merindukan cahaya. Beberapa hal yang kita cintai, harus kita ikhlaskan untuk pergi, bukan karena kita berhenti mencintainya. Tapi karena dia memang ingin pergi. 

Saya mengatakan itu pada seorang kawan terbaik saya hari ini. Kehilangan memang selalu tak pernah menyenangkan. Kita berduka, itu sebagai tanda bahwa ada kasih dalam hati kita yang tak pernah mati, bahkan saat orang tercinta itu telah pergi. Tapi perpisahan, serupa juga perjumpaan. Setiap awal selalu punya akhir. Sungguh tak ada yang abadi dalam waktu. Dan rasa sakit kehilangan, ia juga yang membuat hidup menjadi sempurna, membuat kita bersyukur pernah suatu ketika memiliki. 

Mengutuk hidup atas sebuah kehilangan bukanlah cara terbaik merayakan hidup. Dengan atau tanpa orang yang kita cintai kata Tasaro, hidup harus terus dilanjutkan. Mungkin beberapa hal dalam hidup perlu diuji oleh waktu, termasuk cinta, kata saya. Suatu ketika, jika memang cinta itu adalah sebuah "kesejatian", selalu ada harapan bahwa ia akan pulang mencari jalannya sendiri. Mencari jalan pulang ke rumah, ke sebuah senja yang mungkin tak lama di ujung hidup. Untuk itu akan selalu mencintai pagi, sampai senja itu datang. Semoga.
BY:https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150333465499141